Banner 468 x 60px

 

Monday, February 13, 2012

Profil : Dadan, terinspirasi Steve Jobs

0 comments
Mendengar siswa SMPIT TBZ menang lomba sudah menjadi hal yang biasa. Karena memang banyak sekali siswa-siswa yang yang memiliki potensi luar biasa senantiasa di-upgrade setiap harinya disini. Mulai dari lomba science, IT, olahraga, seni apalagi lomba-lomba yang bernuansa Islami.

Satu lagi nama siswa berprestasi yang muncul bulan ini ada adalah Putra Perdana Haryana. Salah satu generasi digital SMPIT TBZ ini baru saja memenangkan lomba IT bertajuk Lomba Pengguna Komputer Pelajar (LPKP)  ke-8 tingkat kota dan kabupaten. Juara 1 yang diraih sekaligus mempertahankan gelar Juara Umum bukanlah proses semudah membalikan telapak tangan. Kemenangan yang diraih merupakan proses panjang dan dari ketekunan yang dijalani selama ini. Tiga tahun yang lalu, Dadan demikian sapaan akrab siswa berbadan gempal ini sudah diikutsertakan dalam LPKP ke-6. Saat itu ia masih duduk di kelas 7, dengan harapan dapat melatih mental dan mengenal medan lomba. Alhasil peringkat ke-4 dapat diraihnya dan hanya selisih satu tingkat dibawah kakak kelasnya yang pulang membawa piala Juara 3. Ikhwan yang suka twitter-an ini juga kembali diikutsertakan di LPKP ke-7 dan berhasil meraih Juara 3 mengikuti jejak kakak kelasnya, sementara sang kakak kelas menggondol piala Juara 1 sekaligus Juara Umum. Dan baru saja jejak-jejak keberhasilan ia lakoni dengan berhasil mempertahankan gelar Juara Umum tahun ini.

Memang dunia digital sudah menjadi kesehariannya. Twitter-an, Facebook-an, blogging dan segala hal yang berbau IT sangat ia gemari. Hobi digitalnya ia salurkan dengan mengikuti ekstrakurikuler IT Club. Eksistensi di dunia nyata dan dunia maya sudah jadi bagian hidupnya. Namun syukur Alhamdulillah, dunia digital membawa dirinya kearah yang positif dengan senantiasa mendapatkan bimbingan dari orang tua, serta guru-gurunya. Segudang prestasi sudah diraihnya, karena memang siswa penyuka ketoprak ini selain dibina disekolah ia juga di-overclock dengan menjadi siswa binaan MIPA UI bidang studi Fisika, KPM (Klinik Pendidikan MIPA) dan siswa binaan PP-IPTEK. Pembinaan di PP-IPTEK membawanya menginjakkan kaki di Negeri Gajah Putih sebagai peserta AYSF (APEC Youth Science Festival) yang berlangsung selama sepekan di Pathum Thani, Thailand.



Selain bidang akademis siswa yang bercita-cita menjadi pengusaha ini juga memiliki jiwa kepemimpinan dengan terpilih sebagai Ketua OSIS  SMPIT TBZ periode 2010-2011, disamping berjiwa seni dengan pernah meraih Juara Favorit pada Pentas Seni Islami ketika duduk di kelas 7 dan menjadi MC di acara yang sama tahun berikutnya. Anak pertama dari pasangan Cecep Haryana,SH yang seorang polisi dan Siti Rohani seorang guru TK ini juga pernah menjuarai (Juara 1) cerdas cermat PAI dalam kegiatan Thariq Festival. Keterpaduan bidang akademis dan religi atau dalam bahasa sehari-hari kita kenal dengan istilah Sholeh & Cerdas menjadi nyata pada diri siswa yang sedang menyelesaikan hafalan juz 29-nya ini.

Olahraga atau lebih tepat hobi yang menjadi temannya berpetualang adalah bersepeda. Atribut lengkap termasuk helm selalu menemaninya menjelajah jalan-jalan di Bekasi. Jika ada aktivitas di luar kegiatan rutin sekolah maka ia memilih sepeda sebagai alat transportasinya.  Maka sangatlah tidak berlebihan kiranya jika siswa yang selalu tersenyum dan senantiasa berpakaian rapi ke sekolah ini dalam dirinya terdapat sepenggal lirik dalam nasyid “Pejuang Sejati” yaitu,
Fisik kuat itu sudah pasti
Pikiran cemerlang wajah berseri
Akidah mantap tetap terpatri
Akhlaq terpuji hiasan diri

Segudang prestasi tidak menjadikannya sombong. Kesederhanaan selalu tercermin dalam kesehariannya walaupun selalu menjadi ranking 1 dikelasnya. Prestasi-prestasi yang telah diukir menambah motivasinya untuk terus melakukan hal-hal yang luar biasa, termasuk hal-hal yang mustahil. Sebagaimana sebuah kalimat yang menjadi inspirasinya kini mengenai Steve Jobs (pendiri Apple Computer) dalam buku biografinya yang disampaikan oleh rekan kerjanya, Debi Coleman, “Steve dapat melakukan hal yang mustahil karena dia tidak menyadari bahwa hal itu mustahil.”

Dari seorang Putra Perdana Haryana mari kita belajar, mampukah kita mengikuti jejak-jejak prestasinya atau bahkan melampauinya. Pasti bisa, tidak ada yang mustahil…iya kan ? (SS)

0 comments:

Post a Comment

 
.:[Close]:.
Welcome