Gadis belia kelahiran Jakarta, 2 Desember 1998 ini bernama Nabilla Elsaphira Putri. Anak kedua putri dari pasangan Ponco Surio dan Tiwi Pawitasari ini adalah maestro lukis di SMPIT Thariq Bin Ziyad. Kepiawaiannya melukis sudah tidak diragukan lagi. Mulai dari SD sudah gemar melukis. Prestasi gadis penyuka pudding ini ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar adalah menjadi Juara 2 lomba lukis tingkat provinsi. Sebuah prestasi yang sangat membanggakan bagi dirinya dan kedua orang tuanya. Oleh karenanya bakat tersebut sangat di support oleh sang ayah dengan mendatangkan guru les privat melukis ke rumah.
Vira, demikian panggilan akrab siswa yang suka warna coklat dan merah ini. Warna pilihannya cukup menggambarkan kepribadian dan aktifitasnya. Warna coklat menurutnya adalah warna yang elegan. Mungkin juga karena ia ikut aktif di Pramuka SMPIT Thariq Bin Ziyad. Bahkan memiliki peran penting di Pramuka yakni sebagai Pratama (Pemimpin Regu Utama) di pasukan putri. Karena kemenanganya diberbagai lomba lukis, Pembina Pramuka SMPIT Thariq Bin Ziyad Kak Adi berjanji akan menyematkan TKK (Tanda Kecakapan Khusus) melukis tingkat utama.
Warna kesukaannya yang lain adalah merah. “Warna merah itu warna yang mencolok”, ujarnya. Memang dikelas sang Pratama yang juga suka menulis ini adalah siswa yang mencolok. Gelar ranking 1 di kelasnya belum pernah tergantikan semenjak duduk di bangku SMP. Kecerdasan dan kecemerlangannya membawa hatinya bercita-cita tinggi yaitu ingin menjadi pejabat Bank Indonesia. Semoga Allah memberi jalan agar menjadi pejabat yang jujur dan dapat mensejahterakan rakyat. Amin.
Siswi yang sedang menyelesaikan hafalan Juz 29-nya ini juga menjadi salah satu siswa binaan yang sedang dipersiapkan untuk mengikuti Olympiade Matematika. Disela-sela pembinaan Olympiade ia juga tetap mengasah bakat melukisnya dan ikut dalam lomba-lomba melukis. Prestasinya ketika duduk di kelas 7 adalah menjadi Juara 1 tingkat kabupaten pada Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Juara Harapan 2 tingkat provinsi pada ajang yang sama. Dan baru saja pekan ini ia meraih Juara 2 lomba lukis se-Jawa Bali. Sungguh prestasi yang sangat syarat dengan perjuangan.
Vira yang kini duduk di kelas 8 juga pernah merasakan beberapa hari belajar di Madrasah Al-Junaid Singapura dalam English Program SMPIT TBZ. Pengalamannnya bukan hanya menambah khazanah bahasa inggrisnya tapi juga khazanah tentang kehidupan. Gadis cantik penyuka Matematika ini memiliki motto, “Kalau yang lain bisa pasti kita juga bisa”. Sebuah motto yang mencerminkan jiwa yang pantang menyerah. (SS)
0 comments:
Post a Comment