Siaaaaap… Grak…!!!. Demikian aba-aba panjang yang dilantangkan oleh pemimpin upacara pada pembukaan KEMNAS 2 Pramuka SIT di Bumi Perkemahan Cibubur pagi itu. Riva Aprilliana Fauzan, Pramuka penggalang gagah yang sudah memiliki 11 buah TKK (Tanda Kecakapan Khusus) di selempangnya itu ternyata berasal dari Gugus Depan Sekolah Islam Terpadu Thariq Bin Ziyad Bekasi Jawa Barat. Siswa kelas 8E RSBI SMPIT Thariq Bin Ziyad itu terpiih dan dipercaya menjadi Pratama (Pemimpin Regu Utama) setelah melewati seleksi yang dilakukan oleh KorNas Pramuka SIT untuk memimpin upacara pembukaan dan penutupan KEMNAS 2 Pramuka SIT. Ucapan selamat dan jabat tangan dari Ka.Kwarnas beserta petinggi Pramuka SIT menjadi motivasi tersendiri bagi sang Pratama.
Sebuah kebanggaan bagi Gugus Depan 06.215-06.216 Pangkalan Thariq Bin Ziyad bisa mengantarkan salah satu anak didiknya berprestasi dengan menjadi pemimpin upacara di tingkat nasional. Karena prestasi bukan hanya diukur dari kemenangan dalam sebuah lomba namun prestasi juga bisa diukur dari keberhasilan penanaman nilai dan karakter yang tercermin dalam sikap dan perilaku peserta didik. Mungkin demikian salah satu sudut pandang tentang prestasi yang tercermin pada Riva sang Pratama.
Siswa yang lahir di Bandung 19 April 1998 dari pasangan Yana Mulyana dan Nina Herlina ini memang belum pernah diikutsertakan dalam lomba-lomba yang bersifat akademis walaupun dikelasnya selalu meraih peringkat 3 besar. Namun pengalaman dan semangat untuk senantiasa belajar dan berlatih memupuk karakternya. Kak Adi, Pembina Pramuka SMPIT TBZ pernah bilang, “Lomba dan kemenangan itu bukan tujuan tapi untuk mengukur keberhasilan latihan kita. Pembentukan karakter lebih penting karena menjadi basic core dari Pramuka”. Oleh karenanya lomba adalah salah satu sarana diantara banyak sarana termasuk berlatih dan menggali sebanyak mungkin pengalaman. Itu pula yang dialami siswa yang memiliki motto “Be your self” ini. Pengalamannya mengikuti kegiatan dan proses pembinaan di Pramuka SIT telah membentuk dirinya. Sebut saja serentetan pengalamannya yang sesungguhnya juga merupakan sebuah prestasi :
- Kelas RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional)
- LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa)
- English Outing Program di Kampung Inggris Pare – Kediri
- Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) Pramuka SMPIT TBZ di Gunung Bunder
- LKTM (Latihan Kepemimpinan Tingkat Menengah) OSIS-Pramuka-PMR
- TSO (Thariq Student Outbound) di Curug Panjang, Mega Mendung – Bogor
- Jambore Nasional IX Pramuka di Teluk Gelam, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan
- Gladian Nasional Pramuka SIT di Pusdiklatnas Pramuka, Cibubur
- Perkemahan Internasional (PRINT) 2011 di Hutan Lipur Ulu Bendul, Kuala Pilah – Malaysia
- Wisata IPTEK Pramuka SIT di Kuala Lumpur, Malaysia
- Kemah Nasional Pramuka SIT di Bumi Pekemahan Cibubur
Pramuka telah memotivasi semangatnya. Kemandirian, kedisiplinan dan kemampuan leadership adalah sebagian manfaat yang menurutnya sudah ia rasakan. Dimata sang kakak, Reza Aprilliana Fauzi, Riva adalah adik sekaligus sahabat baginya. Dimana ada Riva selalu ada Reza karena memang mereka saudara kembar. Reza sang kakak yang bercita-cita menjadi drummer ini memang memiliki hobi yang berbeda dengan Riva, namun mereka sama-sama memiliki semangat yang sama di Pramuka. Pramuka telah memupuk kekompakkan dua saudara kembar ini.
Selain menjadi Pratama di KEMNAS 2 Pramuka SIT, Riva adalah Pratama di pasukan putra Pramuka SMPIT TBZ dan juga ketua kelas di kelasnya. Menurut sahabatnya yang akrab dipanggil Kidut, “Riva itu orangnya tegas, disiplin, sabar dan murah senyum”. Mungkin itu juga yang membuat teman-temannya mempercayakan dan memberikan amanah kepemimpinan di pundak siswa yang hobi berenang ini. Pratama yang bercita-cita menjadi pengusaha ini diwaktu senggangnya juga menyalurkan kegemaran memasaknya, Zupa Soup adalah masakan favoritnya. TKK memasak pun telah ia sandang sebagai de jure keahliannya memasak.
Bukan hanya itu, TKK khotib/kultum tingkat purwa telah melatih dirinya untuk bisa memberikan taushiyah didepan orang banyak. Oleh karena itu ketika diamanahkan untuk memberikan kuliah Shubuh mewakili kontingen Indonesia dihadapan seluruh peserta Perkemahan Internasional (PRINT) 2011 di Malaysia ia langsung menyatakan siap. Dan itupun merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan.
Sebagai “anak thariq”, Riva telah membuktikan pada kita semua bahkan pada teman-teman dari Malaysia dan Thailand bahwa predikat Shaleh dan Cerdas telah mulai melekat pada dirinya. Siswa yang tengah menyelesaikan hafalan Juz 29nya ini tetap tampil sederhana dalam kesehariannya. Prestasi dan pengalaman yang dilaluinya telah membentuk jiwanya makin matang, tidak sesederhana penampilannya.
Menjadi Pratama (pemimpin regu utama) memang bukanlah tujuan atau puncak dari kesuksesan dan kepemimpinan di Pramuka. Namun ia merupakan salah satu proses pembentukan karekter dan kepribadian. Akan terus lahir pratama-pratama berkualitas di Pramuka TBZ sebagai calon-calon pemimpin dimasa mendatang. (SS)
0 comments:
Post a Comment